Laporan Praktek Pengamatan Struktur
Biji Monokotil dan Dikotil
OLEH :
I GUSTI NGURAH GIRI DWIPAYANA
9
XII IPA 1
Kata Pengantar
Puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Praktek Pengamatan
Struktur Biji Monokotil dan Dikotil .
Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pihak yang telah berjasa memberikan bantuan dalam
rangka menyelesaikan laporan ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dalam
penyusunan laporan ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya
laporan ini.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………… 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG MASALAH ……………………..………………………………. 4
1.2. TUJUAN
PENELITIAN ………………………………………………………………… 4
1.3. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………... 4
1.4. HIPOTESIS ……………………………………………………………………………… 4
BAB 2 : METODELOGI
A. ALAT
DAN BAHAN………………….…………………………………………………. 5
B. CARA KERJA……………………….………………………………………………........
5
C. HASIL
KERJA …….…………………………………………………………………..… 5
BAB 3 : PEMBAHASAN ……………………………………………...…………………… 6
BAB 4 : PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………….………………………………………….……………… 7
B. SARAN
……………………….…………………………………………………………. 7
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………………….… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tumbuhan yang ada di dunia ini banyak macam
dan jenisnya. Secara kasat mata, tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan yang
menghasilkan biji dan tumbuhan yang tidak menghasilkan biji. Tumbuhan biji
disebut juga spermatophyta yang dapat dibedakan menjadi
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).
Angiospermae sendiri dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan
tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Biji
merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang bersangkutan. Biji
biasanya dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Selain untuk perkembangbiakan,
biji juga merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan yang digunakan oleh
organisme lain untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
Secara
morfologi, biji dapat dibedakan menjadi dua, apakah biji yang dihasilkan oleh
tumbuhan tersebut berupa biji belah atau bukan. Karena karekteristik dari suatu
biji sangatlah mempengaruhi morfologi dan anatomi akar, batang, dan daun yang
akan dibentuk pada waktu pertumbuhan.
Pada
observasi kali ini, akan diamati berbagai macam tumbuhan dikotil dan monokotil.
Dengan pengamatan ini diharapkan agar dapat membedakan ciri-ciri dari tumbuhan
dikotil dan tumbuhan monokotil. Selain itu, dapat pula menganalisis adanya
suatu penyimpangan baik secara morfologi maupun secara anatomi pada ciri-ciri
tumbuhan dikotil dengan monokotil terhadap ciri-ciri tumbuhan lain.
1.2 Tujuan Penelitian
Penulisan
laporan ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah :
1.
Mengamati struktur biji monokotil dan dikotil
2.
Mengamati perkecambahan pada biji monokotil dan
dikotil.
1.3 Rumusan Masalah
Dengan
melakukan penelitian yang telah ditugaskan maka beberapa masalah yang dapat
penulis rumuskan dalam laporan ini adalah :
1.
Apakah perbedaan struktur antara biji monokotil dan
dikotil ?
2.
Mengapa biji kacang dikelompokkan kedalam kelompok
dikotil dan biji jagung dikelompokkan kedalam monokotil ?
3.
Apa perbedaan antara kecambah monokotil dan dikotil ?
1.4 Hipotesis
Berdasarkan
masalah pokok dan kerangka pikir serta tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1.
Karena kacang tanah mempunyai dua keping biji
2.
Karena jagung mempunyai satu keping biji
3.
Biji dikotil mempunyai dua kotiledon sedangkan biji
monokotil hanya mempunyai satu kotiledon.
BAB II
METODELOGI
A. Alat
dan Bahan
1. Biji
Kacang Tanah
2. Biji
Jagung
3. Gelas
Plastik
4. Kapas
5. Air
B. Cara
kerja
1.
Amati struktur biji jagung dan biji kacang tanah.
2.
Belahlah biji dan tuliskan bagian-bagiannya beserta
gambarnya
3.
Kecambahkan biji jagung dan biji kacang tanah pada
media yang dibawa selama
satu minggu.
4.
Untuk mengecambahkan biji disimpan pada kapas yang
sudah ditetesi dengan air
C. Hasil
kerja
TUMBUHAN
DIKOTIL
TUMBUHAN
MONOKOTIL
BAB III
PEMBAHASAN
1. Perbedaan
struktur antara biji monokotil dan dikotil
Perbedaan struktur antara biji monokotil dan dikotil
dapat kita lihat dari bentuk biji dan bagian-bagiannya. Pada biji monokotil,
contohnya jagung hanya terdapat satu kotiledon saja yang sering disebut skutelum.
Sedangkan pada biji dikotil, contohnya kacang tanah memiliki dua kotiledon atau
keping biji yang berfungsi sebagai tempat tersimpannya cadangan makanan.
2. Mengapa
biji kacang dikelompokkan kedalam kelompok dikotil dan biji jagung dikelompokkan
kedalam monokotil ?
Jawab: karena biji kacang merupakan tumbuhan yang
bijinya berkeping dua (memiliki dua kotiledon), sedangkan biji jagung hanya
memiliki satu kotiledon saja.
3. Perbedaan
antara kecambah monokotil dan dikotil
Perbedaan kecambah monokotil dapat kita lihat dari
strukturnya, yaitu pada kecambah monokotil struktur kecambahnya meliputi
radikula, plumula, akar primer, keleoptil, dan daun pertama. Sedangkan pada
kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil,
dan daun pertama.
Struktur
Biji Monokotil Dan Dikotil
Dari hasil
penelitian anatomi tanaman dikotil dan monokotil diperoleh bahwa biji tanaman
dikotil dan monokotil mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan,
kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikula.
Pada
biji ada beberapa struktur , yaitu :
a)
Kotiledon, cadangan makanan embrio
b)
Plumula, berdeferensiasi menjadi bakal daun
c)
Radikula, bakal calon akar
d)
Epikotil, bakal batang yang berada di atas kotiledon
e)
Hipokoti, bakal batang yang berada di bawah kotledon
f)
Skutelum, permukaan keras
g)
Testa, pelindung biji
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada umumnya
struktur biji sama yaitu ada kotiledon, plumula, radikula. Yang membedakan
hanya pada biji monokotil terdapat testa dan tidak terdapat epikotil dan
hipokotil, sedangkan biji dikotil terdapat skutelum dan terdapat epikotil dan
hipokotil.
Perkecambahan
biji monokotil dan biji dikotil mempunyai tipe perkecambahan yang berbeda. Biji
monokotil tipe perkecambahan hipogel (kotiledon berada di bawah permukaan
tanah), sedangkan biji dikotil tipe perkecambahan epigeal (kotiledon berada di
atas permukaan tanah). Air sangat berpengaruh terhadap perkecambahan. Tanpa
adanya air perkecambahan tidak akan terjadi.
B.
Saran
Pada akhir penelitian ini kami menyarankan untuk praktikum selanjutnya
agar lebih baik lagi sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Sebaiknya
dalam melakukan penelitian atau percobaan harus membutuhkan waktu lama. Karena
untuk menganalisis semua yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Jika dalam waktu
yang singkat, mungkin hasil percobaan tersebut kurang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
http: / /www.perkecambahanpadabijikacangtanah.com/
http: / /www.perkecambahanpadabijijagung.com/
http://www.wikipedia.com./perkecambahan
http://www.wikipedia.com./kecambah
0 komentar:
Post a Comment